About Me

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia

Rabu, 09 Maret 2011

Koalisi Pemerintah dan DPR


Hari – hari ini kita diperlihatkan oleh komunikasi yang sulit antara anggota DPR tentang pemberantarasan mafia pajak. Seolah –olah betapa sulit mencapai kata sepakat dengan musyawarah mufakat (sifat dari demokrasi itu sendiri), dan juga di tunjukkan sekali lagi bahwa anak-anak bangsa ini memang tidak pernah bersatu dalam menentukan arah bangsa ke depan. DPR yang notabene adalah perwakilan rakyat yang di pilih melalui partai – partai yang ikut pemilu seolah-olah membawa kepentingan partainya bukan membawa kepentingan rakyat untuk dibicarakan dalam berbagai forum untuk kepentingan bangsa. Terlihat sangat jelas bahwa anak bangsa ini tidak pernah berkonsentrasi dengan jelas sehubungan dengan pekerjaannya. Sehingga kadang-kadang bangsa ini ketinggalan waktu-waktu emas ketika seharusnya bisa bangkit dan mengurus rakyat yang banyak ini lebih serius (mengentaskan kemiskinan,memberantas korupsi dan lain sebagainya) ketimbang hanya memperhatikan masalah-masalah politik yang tidak pernah bisa berhenti untuk dibicarakan. Satu hal yang membuat bangsa ini ketinggalan dalam hal pembangunan adalah faktor politik yang begitu kuat pengaruhnya dalam setiap proses pembangunan, dimana pembangunan yang bersentuhan langsung dengan rakyat akan bisa batal jika tidak ada kompromi politik, satu hal yang aneh karena memang tidak ada negara di dunia yang menghalang-halangi pembangunan dengan intrik politik (mungkin karena politik pun bermain proyek sehingga

pembangunan dan politik mata pisau yang tidak pernah dipisahkan).
Undang-undang yang ada tentang politik tidak ada yang mengatur secara detail tentang koalisi dan oposisi karena sistem yang dianut adalah presidensial. Sehingga sangat membingungkan ketika semua orang berbicara masalah oposisi dan koalisi. Tidak ada yang mengatur tapi semuanya seakan-akan sepakat untuk melaksanakan suatu hal yang tidak pernah diatur dalam undang-undang atau dalam sebuah peraturan negara. Ya inilah sebuah hal yang antiklimaks ketika berusaha menjadi sebuah negara yang taat aturan yang sudah di tulis dan di putuskan tapi tanpa ada sebuah hal ilmiah kemudian melaksanakan sebuah aturan yang tidak tertulis. Seharusnya DPR mulai sekarang membuat undang-undang yang mengatur koalisi dan oposisi biar menjadi jelas dalam arah pembangunan bangsa ke depan. Koalisi yang selama ini dikembangkan di negara ini tidak begitu jelas dan merusak tatanan organisasi negara sehingga pengaruhnya sangat luar biasa ke rakyat karena tidak ada faktor-faktor yang menguntungkan buat rakyat. Kalau negara maju seperti Amerika ribut ketika harus memutuskan tentang asuransi kesehatan untuk rakyat, artinya sangat jelas di ributkan adalah urusan yang menyentuh rakyat langsung. Tapi negara ini terus dengan agenda-agenda yang tidak jelas kepentingannya untuk rakyat secara langsung, selalu masalah yang tidak subtantif. Selalu yang diributkan adalah masalah yang di akibatkan oleh kasus-kasus korupsi. Harusnya korupsi disikapi dengan kompak antara legislatif dan eksekutif dengan membuat peraturan tentang hukuman mati atau seumur hidup bagi pelaku korupsi (jelas langsung menyentuh pada akar pokok masalahnya).
DPR dan Pemerintah sekarang harus memikirkan satu hal yang penting tentang tata cara dimana kepentingan partai tidak langsung bisa mempengaruhi kepentingan pemerintah atau negara. Harus dipisahkan ketika seseorang sudah menduduki jabatan di eksekutif ataupun jabatan di legislatif, artinya biarkan semuanya berjalan sesuai koridor yang berlaku tidak boleh sebuah keputusan hanya di campuri oleh kebijakan partai. Harus diperjelas agar seseorang yang menduduki jabatan benar-benar efektif untuk berfikir tentang rakyat, tentang solusi untuk mengatasi masalah rakyat, dan itu bisa dibuktikan dengan pembangunan-pembangunan yang berkelanjutan. Jadi seseorang yang diangkat dalam pemerintahan ataupun sudah terpilih dalam legislatif harus benar-benar bisa melepaskan sebagai orang partai atau melepaskan atribut partai ( ada code of conduct), dan berkonsentasi penuh tentang bagaimana dia bertugas untuk berfikir tentang legislatif yang bisa berguna untuk kepentingan rakyat banyak.
Jadi adalah hal yang belum terlambat untuk memutuskan sebuah hal yang penting untuk kepentingan rakyat banyak. Agar semua hal menjadi sebuah sejarah yang berguna untuk anak cucu kita, dan tertulis tentang sebuah perkembangan yang luar biasa tentang pembangunan bangsa. Belum terlambat untuk menentukan sebuah hal yang subtantif dan menyentuh langsung kepentingan rakyat banyak, dan yang tersaji dalam media benar-benar sebuah berita yang langsung bersentuhan antara pemerintah dan rakyat, antara wakil rakyat (DPR) dengan yang diwakilinya. Jangan membahas sebuah hal yang tidak penting menjadi penting dan mengabaikan yang seharusnya penting menjadi tidak penting. Koaliasi ataupun oposisi akan selalu berbicara tentang kepentingan negara dana bangsa bukan kepentingan partai. Artinya cara berfikirnya jauh ke depan dan selalu ke depan dan membuat negara ini bisa menjadi macan ekonomi dunia dimana penduduknya pun juga seindah pertumbuhan ekonomi negara. Rakyatnya tidak ada yang miskin karena koalisi dan oposisi di negeri ini benar-benar mengurusinya. Karena sebenarnya segala perselisihan itu tidak akan pernah berhenti jika semuanya tetap pada pendiriannya masing-masing.

Senin, 31 Januari 2011

Negeri Yang Tidak Tegas Menyikapi KORUPSI

Saat ini boleh dibilang semua fokus pada pemberitaan tentang korupsi, mulai kasus Gayus yang diarahkan untuk bukan sebagai kasus korupsi atau pun yang terbaru adalah penahanan sejumlah anggota DPR RI oleh KPK. Ada yang menyebut bahwa ini politisasi, ada yang menyebut ini adalah politik tebang pilih ataupun ada yang mengatakan bahwa ini adalah politik pengalihan untuk mengalihkan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Saya terus terang tidak tahu lagi "dengan metode apa negeri ini bisa dipimpin?". Semuanya selalu menolaknya, semua selalu mempunyai alasan yang selalu membuat orang yang menjalankan negeri ini untuk berada dalam keadaan putus asa. Tidak pernah semuanya disikapi bahwa ini adalah sistem yang sedang berjalan, adalah merupakan aturan-aturan yang telah dibuat oleh para pejabat legislatif dan eksekutif, betapa naifnya orang-orang yang berada dinegeri ini. Diperiksa tidak mau ngaku dengan terus terang, ditangkap teriak-teriak seperti layaknya orang suci. Tidak terbiasakah orang-orang yang merasa menjadi pejabat itu berkata sesuai dengan hati nuraninya, dan tidak selalu mempunyai alasan apapun untuk berkata bohong. Ya korupsi sekarang ini telah nyata akibatnya telah merasuki seluruh sendi-sendi yang ada ditubuh setiap manusia Indonesia. Betapa tidak sadarnya kita semua kalau uang-uang yang secara asadar atau tidak sadar itu adalah hasil korupsi bisa memasuki pembuluh-pembuluh darah dan akhirnya sampai otak dan hati kita. Dan akhirnya secara tidak sadar mempengaruhi segala tindak tanduk kita semua dalam membangun bangsa ini. Berita tentang korupsi telah menduduki rating no 1 tapi berita tentang kemiskinan, pengangguran dan nasi aking selalu tenggelam dalam rating-rating yang tidak jelas.

Inilah tanda-tanda bahwa kita semua tidak pernah tegas dan ikhlas dalam menyikapi tentang korupsi, selalu mendua jika ditanya korupsi.Secara kasat mata bahwa kita malu untuk berhutang dan lebih baik ber-korupsi ria. Ya pada akhirnya kita adalah manusi-manusia yang hidup di negeri indah dan kaya akan kekayaan alamnya, tetapi tidak pernah mau untuk berkata secara benar dan tidak bohong. Tidak pernah menyatakan bahwa KORUPSI itu tidak boleh dalam apapun kondisinya. Mari kita menyikapi korupsi ini dengan tegas alias haram alias hukuman berat. Seperti negeri China yang selalu tegas terhadap semua hal yang bernama korupsi.


Mari kita nyatakan STOP CORRUPTION, SAVE NATION FROM CORRUPTION.

Sabtu, 15 Januari 2011

Berusaha untuk FOKUS

Saya yakin, banyak orang yang sudah sadar dengan pentingnya fokus dalam hidup, bekerja, dan bisnis. Namun ternyata, dalam pelaksanaanya masih banyak yang bingung atau belum bisa untuk fokus dalam suatu hal. Penyebabnya ialah banyak artikel yang menyarankan kita fokus, tetapi tidak memberitahu bagaimana caranya fokus.
Sekarang, saya akan jelaskan langkah demi langkah untuk mencapai kondisi fokus baik dalam kehidupan, bisnis, maupun dalam bekerja. Yang perlu kita perhatikan fokus ada pekerjaan mental dan akan mempengaruhi mental Anda juga. Saat kita tidak fokus, pikiran kita akan “kesana ke mari” sehingga tidak memiliki kekuatan untuk menghasilkan sesuatu.
Langkah pertama ialah identifikasikan hal-hal apa saja yang rasanya harus dilakukan. Tuliskan saja apa-apa yang Anda rasakan harus dilakukan. Fokus dulu ke perasaan Anda. Karena perasaanlah yang merasa terbebani. Tuliskan saja.
Langkah kedua ialah sama halnya dengan langkah pertama, tetapi Anda mulai menggunakan pikiran dan arsip. Jadi tidak hanya mengandalkan perasaan saja. Sekarang tanyakan, apa saja yang harus saya lakukan. Periksa arsip Anda, memo, email, surat, atau catatan ide ada termasuk apa yang Anda ingat.
Lakukan langkah pertama dan kedua ini sampai habis. Semua hal yang harus dilakukan sudah pindah ke dalam kertas. Kedua langkah ini akan mengurangi beban pikiran Anda, sebab semuanya sudah pindah ke dalam kertas.
Langkah ketiga adalah mengambil keputusan. Bacalah semua hal yang harus Anda lakukan tadi. Putuskan:
  • Mana yang harus Anda lakukan sekarang juga. Biasanya pekerjaan yang sebentar yaitu kurang dari dua menit.
  • Mana pekerjaan yang harus dilakukan segera. Penting tapi waktunya cukup lama.
  • Mana pekerjaan yang ditunda atau dijadwalkan.
  • Mana pekerjaan yang bisa Anda hapus atau dibatalkan. Usahakan Anda membatalkan pekerjaan sebanyak mungkin.
  • Tandai juga hal-hal yang ternyata bukan pekerjaan atau tugas. Biasanya hanya sebagai referensi.
Saat memeriksa dan mengambil keputusan, selalu bertanya, apakah pekerjaan ini memberikan dampak yang besar bagi saya? Mana yang paling memberikan manfaat? Apa jadinya jika pekerjaan ini dibatalkan? Kapan waktu yang tepat mengerjakannya.
Jangan khawatir jika Anda bingung dalam mengambil keputusan. Saat bingung, berhentilah dulu. Kemudian tenangkan diri Anda, bisa dengan shalat dulu, membaca al Quran, dzikir, bermain dengan keluarga, dan hal-hal lain yang membuat Anda rileks. Biarkan pikiran bawah sadar Anda yang bekerja. Setelah itu coba lihat lagi daftar pekerjaan Anda. Analisa kembali sampai Anda mampu memutuskan.
Mungkin masih bingung. Jika bingung, gunakan feeling. Jika Anda sudah memiliki visi dan visi itu menjadi bagian hidup Anda, maka feeling Anda akan mengarahkan hidup Anda ke arah yang sesuai dengan visi Anda. Jika ragu terhadap suatu pekerjaan, masukan saja ke dalam kategori “ditunda”.
Pisah-pisahkan pekerjaan yang harus dilakukan sekarang, segera, terjadwal, ditunda. Fokuslah pada pekerjaan sekarang. Ambil tindakan cepat untuk menyelesaikannya. Lupakan pekerjaan lain. Anda tidak perlu khawatir dengan pekerjaan lain sebab sudah Anda simpan pada sebuah sistem “di luar” kepala Anda.
Review kembali daftar ini setidaknya seminggu sekali karena pasti banyak mengalami perubahan. Ambil lagi keputusan, mana yang akan menjadi fokus. Lakukan terus menerus.

Jumat, 14 Januari 2011

Jum'at Luar Biasa


oleh Kurniawan Fachrul pada 14 Januari 2011 jam 11:45
Hari Jum'at biasanya hal yg paling besar dilakukan umat muslim adalah Sholat Jum'at berjamaah. Dan biasanya saya sering sholat di masjid Al Falah Surabaya, dan disitu selalu muncul kegiatan besar yg lainnya yaitu perniagaan. Ramai sekali keadaannya, cuma saya berfikir dgn hanya waktu sekitar 2 jam an tdk lebih bahkan kurang, sy kira kegiatan stlh jumatan ini menghasilkan transaksi yg luar biasa besarnya. How About you and me??Bisakah kita menghasilkan omzet besar dlm waktu yg singkat....? Dimensi omzet disini adalah banyak sekali yg bisa kita hasilkan? Tapi yg paling penting dari kegitan hari jum'at adalah kita memperoleh OMZET yg bertambah besar karena Tauhid kita selalu bertambah besar setiap haru jum'at.

Setiap orang akan mengalami kejayaan pada waktu dan tempat yg pas, dan setiap org akan mengalami kegagalan pd waktu dan tempat yg pas.So semua itu seperti air ditengah gurun pasir yg panas,kelihatannya saja besar dan bermateri tapi ternyata kosong.Perlu pemahaman dan pengalaman serta kedewasaan yg lebih itu. Dan hal ini hanya butuh 'ILMU'.

Product Value

Product Value

oleh Kurniawan Fachrul pada 27 Desember 2010 jam 10:52
Tadi pagi saya brkt dr jl. Panglima Sudirman Surabaya, pagi itu saya mau naik bis kota jurusan bungurasih. Tapi saya tergelitik dengan sebuah warung sederhana atau tepatnya lesehan yg tidak ada tendanya karena begitu habis dagangannya maka semua langsung diangkuti. Satu hal yg menurut sy patut saya renungkan adalah ibu tadi berjualan sate kelapa madura, dan hanya sate kelapa itu jualannya. Saya sering melihat dan berjalan di area itu, tapi sy belum begitu teratarik dengan produknya yg dijual itu padahal yg antri selalu lumayan. Hanya berbekal tempat panggang sate dan  meja kemudian ditambah bumbu kacang dan nasi, sudah jadi produk yg begitu orang melihat pasti ingin mencobanya. Kemasannya tidak bagus-bagus amat tapi ia menawarkan kemasan tradisional (daun pisang), tidak ada yg ditutupi bahkan cenderung vulgar eh terbuka segala prosesnya. Saya mencoba mencerna hal apakah yg terjadi sehingga produk ibu tadi diminati begitu banyak orang di pagi hari. Pagi ini saya langsung ke warung ibu tadi saya memesan sarapan pdahal jarang sarapan pagi, langsung saja ibu tadi membuatkan pesanan saya dan setelah saya rasakan saya baru tahu nilai produk ibu begitu sederhana tapi sangat bernilai bagi peminatnya. Bayangkan sate  kelapa itu hanyalah sebuah lemak (gajih) yg ditaburi kelapa dan kemudian dibakar layaknya sate dan diberi bumbu kacang. hahahahaa ternyata produk itu tidak harus mewah dan modern. Maka kesimpulan saya sebuah produk value itu tidaklah harus selalu dituntut untuk modern dan up date teknologi tapi cukuplah ia mempunyai ciri khas, sederhana, strategik.
Ciri khas adalah sebuah identitas tersendiri yg mungkin tidak dimiliki oleh orang lain, serupa pun kadang tidak sama, inilah yg harus diadakan pada sebuah produk karena sekrang ini begitu banyak produk yg muncul.
Sederhana; sebuah konsep yg mengandalkan kecepatan dan tidak ber belit-belit. Yang penting tujuannya ke konsumen bisa tercapai dan tujuan dari pemilik produk tercapai juga. contohnya warung ibu tadi sederhana tidak perlu tetek bengeknya sebuah warung, bahkan kasirnya (keuangan) tinggal ia masukkan pada celemek yg ia pakai, dan yg paling sederhana yg ia bakar cuma lemak (gajih). wouw....sebuah kesedarhanaan dlm hal produk tp bisa menjadi nilai.
Strategik; adalah merupakan proses agar produk tersebut begitu mudah untuk diterima oleh customer, tidak hanya diterima tapi bisa dirasakan sekaligus menjadi sebuah kenangan yg begitu mendalam bagi customer tersebut. sehingga customer selalu menginga-ngingat dan akhirnya menjadi pelanggan. warung ibu td menempatkan 'lokasi dagangannya sebagai nilai strategiknya ditambah murahnya harga''. Strategik yg warung ibu td adalah dia sabar dalam menghadapi aturan-aturan yg dibuat oleh pemerintah karena sewaktu-waktu ia akan kena razia oleh satpol PP, so dia menempatkan dagangan yg pas sesuai dgn kebutuhannya.
Semoga menjadi inspirasi kita semua.