About Me

Foto saya
Malang, East Java, Indonesia

Jumat, 14 Januari 2011

Product Value

Product Value

oleh Kurniawan Fachrul pada 27 Desember 2010 jam 10:52
Tadi pagi saya brkt dr jl. Panglima Sudirman Surabaya, pagi itu saya mau naik bis kota jurusan bungurasih. Tapi saya tergelitik dengan sebuah warung sederhana atau tepatnya lesehan yg tidak ada tendanya karena begitu habis dagangannya maka semua langsung diangkuti. Satu hal yg menurut sy patut saya renungkan adalah ibu tadi berjualan sate kelapa madura, dan hanya sate kelapa itu jualannya. Saya sering melihat dan berjalan di area itu, tapi sy belum begitu teratarik dengan produknya yg dijual itu padahal yg antri selalu lumayan. Hanya berbekal tempat panggang sate dan  meja kemudian ditambah bumbu kacang dan nasi, sudah jadi produk yg begitu orang melihat pasti ingin mencobanya. Kemasannya tidak bagus-bagus amat tapi ia menawarkan kemasan tradisional (daun pisang), tidak ada yg ditutupi bahkan cenderung vulgar eh terbuka segala prosesnya. Saya mencoba mencerna hal apakah yg terjadi sehingga produk ibu tadi diminati begitu banyak orang di pagi hari. Pagi ini saya langsung ke warung ibu tadi saya memesan sarapan pdahal jarang sarapan pagi, langsung saja ibu tadi membuatkan pesanan saya dan setelah saya rasakan saya baru tahu nilai produk ibu begitu sederhana tapi sangat bernilai bagi peminatnya. Bayangkan sate  kelapa itu hanyalah sebuah lemak (gajih) yg ditaburi kelapa dan kemudian dibakar layaknya sate dan diberi bumbu kacang. hahahahaa ternyata produk itu tidak harus mewah dan modern. Maka kesimpulan saya sebuah produk value itu tidaklah harus selalu dituntut untuk modern dan up date teknologi tapi cukuplah ia mempunyai ciri khas, sederhana, strategik.
Ciri khas adalah sebuah identitas tersendiri yg mungkin tidak dimiliki oleh orang lain, serupa pun kadang tidak sama, inilah yg harus diadakan pada sebuah produk karena sekrang ini begitu banyak produk yg muncul.
Sederhana; sebuah konsep yg mengandalkan kecepatan dan tidak ber belit-belit. Yang penting tujuannya ke konsumen bisa tercapai dan tujuan dari pemilik produk tercapai juga. contohnya warung ibu tadi sederhana tidak perlu tetek bengeknya sebuah warung, bahkan kasirnya (keuangan) tinggal ia masukkan pada celemek yg ia pakai, dan yg paling sederhana yg ia bakar cuma lemak (gajih). wouw....sebuah kesedarhanaan dlm hal produk tp bisa menjadi nilai.
Strategik; adalah merupakan proses agar produk tersebut begitu mudah untuk diterima oleh customer, tidak hanya diterima tapi bisa dirasakan sekaligus menjadi sebuah kenangan yg begitu mendalam bagi customer tersebut. sehingga customer selalu menginga-ngingat dan akhirnya menjadi pelanggan. warung ibu td menempatkan 'lokasi dagangannya sebagai nilai strategiknya ditambah murahnya harga''. Strategik yg warung ibu td adalah dia sabar dalam menghadapi aturan-aturan yg dibuat oleh pemerintah karena sewaktu-waktu ia akan kena razia oleh satpol PP, so dia menempatkan dagangan yg pas sesuai dgn kebutuhannya.
Semoga menjadi inspirasi kita semua.

Tidak ada komentar: