Proyek juga bisa dilihat dari aspek tujuan, siklus hidup, kompleksitas, keunikan,
dan konflik sumberdaya yang terjadi.
1. Tujuan
Suatu proyek biasanya adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam
waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub –
sub pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan proyek secara
keseluruhan. Proyek biasanya cukup kompleks sehingga dibutuhkan
koordinasi dan pengendalian terhadap setiap sub – sub pekerjaan dalam hal
waktu, urutan pekerjaan, biaya dan performansi.
2. Kompleksitas
Proyek biasanya melibatkan beberapa fungsi organisasi (pemasaran,
personalia, engineering, keuangan) karena diperlukan bermacam – macam
ketrampilan dan bakat dari berbagai disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan –
pekerjaan dalam proyek.
3. Keunikan
Setiap proyek mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari apa yang sudah
dikerjakan sebelumnya. Bahkan dalam proyek yang rutin seperti survey
penduduk sering terjadi hal – hal baru karena berbeda lokasi seperti pencarian
tenaga kerja, pengusahaan kontrakan dan lain –lain. Suatu proyek adalah suatu
pekerjaan yang sekali terjadi, tidak pernah terulang dengan persis sama.
4. Tidak permanen
Proyek adalah aktivitas temporer. Organisasi sementara dibentuk untuk
mengelola personalia, material, dan fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu,
biasanya dalam jadwal tertentu, dan sekali tujuan tercapai, organisasi akan
dibubarkan dan akan dibentuk organisasi baru untuk mencapai tujuan yang lain
lagi.
5. Ketidakbiasaan (unfamiliar)
Proyek biasanya menggunakan teknologi baru dan memiliki elemen yang
tidak pasti dan beresiko. Kegagalan suatu proyek bisa berakibat buruk bagi
organisasi.
6. Siklus hidup
Proyek adalah suatu proses bekerja untuk mencapai suatu tujuan, selama
proses proyek akan melewati beberapa fase yang disebut siklus hidup proyek
(tahap konsepsi, tahap pendefinisian, tahap akuisisi dan operasi). Tugas –
tugas, organisasi, orang dan sumber daya lain akan berubah bila proyek
memasuki fase baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar